Senin, 16 Mei 2011

PENGANTAR MODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

MATERI 1
PENGANTAR MODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

Melihat laju perkembangan teknologi informatika yang demikian pesat dewasa ini, maka pendekatan berarah objek diperkirakan akan menggantikan pendekatan Struktural dalam merancang sistem di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan pendekatan berarah objek memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
Aplikasi yang akan dibangun didukung oleh perkembangan teknologi Software Engineering yang baru menuju ke konsep Object Oriented.
1. Tehnologi dengan pendekatan object-oriented ini memungkinkan komponen dari program dapat dipakai ulang sehingga mempermudah dalam pengembangan sistem selanjutnya serta program yang dihasilkan pun makin berkualitas baik.
2. Aplikasi yang dibangun dengan pendekatan ini mudah dalam perawatan karena strukturnya mengalami proses inheritance.Sehingga teknologi dengan pendekatan object-oriented ini dapat mengurangi efek samping atau resiko ketika terjadi perubahan pada struktur.Sampai saat ini dikenal dua pendekatan yang utama dalam pengembangan sistem dengan metode berarah objek yaitu:
1. Pendekatan Langsung (Direct Approach), adalah suatu pendekatan perancangan sistem dalam metode berarah objek dimana pendesain sistem langsung mendesain objek-objek yang diperlukan sistem. Kelemahan dari pendekatan ini adalah karena seorang pendesain diberi kebebasan dalam membuat objek sehingga untuk menghasilkan objek yang benar-benar baik maka diperlukan pengulangan proses untuk perbaikan objek.
2. Pendekatan Sintesis (Synthesis Approach), adalah suatu pendekatan dalam perancangan sistem dengan metode berarah objek dimana objek–objek yang dihasilkan diperoleh dari penerapan metode struktural. Kelemahan dari pendekatan ini adalah seorang pendesain melakukan tahapan kerja lebih banyak yaitu harus merancang sistem secara struktural terlebih dahulu kemudian mentransfernya ke dalam bentuk objek.

2.1. Pendekatan Sintesis (Synthesis Approach)
Pendekatan sintesis adalah pendekatan metode berarah objek secara tidak langsung. Maksud tidak langsung disini adalah bahwa objek-objek diperoleh dari hasil pendesainan secara struktural. Jadi dalam pendekatan ini,langkah pertama adalah membangun terlebih dahulu data dan proses,kemudian menyatukan data dan proses tersebut menjadi objek–objek dengan aturan-aturan tertentu.
2.2. Pendekatan Langsung (Direct Approach)
Pendekatan secara langsung adalah metode berarah objek yang meliputi:
analisis berarah objek (OOA), perancangan berarah objek (OOD), pemrograman
berarah objek (OOP) dan pengujian berarah objek (OOT).
Istilah “objek” telah digunakan dalam cara yang berbeda dari dua disiplin ilmu yang berbeda.
1. Dari permodelan Informasi adalah:
“suatu representasi dari beberapa dunia nyata dan sejumlah kejadian”; dan
2. Dari bahasa pemrograman berarah objek adalah:
“suatu runtime beberapa proses dan nilai yang ditentukan dengan deskripsi yang disebut kelas”.
Objek juga didefinisikan sebagai berikut:
“Objek dapat didefinisikan sebagai suatu encapsulation atau penggabungan dari data (yang diwakilkan oleh atribut-atribut) dan operasi–operasi (disebut juga metode/prosedur) yang akan melakukan proses terhadap data-data tersebut.”
Persamaan dari pendekatan object oriented :
Object oriented = Class-&-Object + Inheritance + Communication with Massage
Analisis berarah objek dibangun sebagian besar diatas konsep permodelan Informasi, bahasa pemrograman berarah objek dan sistem berbasis pengetahuan (konsep yang mempunyai basis yang baku dan pengertian prinsipprinsip untuk menangani kerumitan).Dari model Informasi secara analogi mengambil bentuk attribute,instance connection, generalize-specification dan whole-part. Dari bahasa pemrograman berarah objek dan sistem berbasis pengetahuan secara analogi mengambil bentuk pembungkusan dari atribut dan service, communication with massages, gen-spec dan inheritance.

Metode pembangunan perangkat lunak berarah objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data aksi yang dilakukan terhadapnya.Penggabungan proses dan data didalam suatu objek dikenal sebagai pembungkusan. Ditambah dengan konsep infohiding, object class or instant connection dan polymorphism merupakan dasar dari metode berarah objek.Adapun komunikasi antar proses yang dapat berarti komunikasi antar objek dilakukan dengan melalui pesan (communication with massages).
2.3. Prinsip-prinsip
Prinsip-prinsip pengelolaan kompleksi tersebut terdiri atas abstraksi (prosedural dan data), pembungkusan, asosiasi, komunikasi dengan pesan,metode organisasi, penskalaan, dan pengelompokan prilaku [COA90].
1. Abstraksi (Abstraction)
Abstraksi: prinsip yang menganggap bahwa aspek-aspek dari suatu objek yang tidak relevan dengan tujuan sekarang, digunakan untuk melengkapi tujuan tsb.
Mekanisme abstraksi:
a. Abstraksi Prosedural: sering dikarakteristikkan sebagai abstraksi fungsi atau subfungsi. Pemecahan proses kedalam tahapan-tahapan merupaka suatu metode dasar dalam penanganan kekomplekan suatu proses.
b. Abstraksi Data: prinsip pendefinisian suatu type data dalam istilahistilah pengoperasian yang menggunakan type tersebut dengan pembatasan terhadap nilai-nilai objek yang dapat dimodifikasi dan hanya dijalankan dengan menggunakan operasi, prinsip ini dapat menjadi suatu dasar untuk pengaturan tanggungjawab suatu sistem secara spesifik.
2. Pembungkusan (Encapsulation)
Pembungkusan adalah suatu prinsip yang digunakan ketika pengembangan struktur program secara keseluruhan, dimana tiap-tiap komponen program harus disimpan/disembunyikan dalam satu perancangan interaksi. Untuk tiap-tiap modul ditentukan dengan cara mengungkapkan sebagian kecil tentang informasi kerja secara pasti. Pembungkusan membantu memperkecil pekerja-an ketika pengembangan suatu sistem baru. Jika seorang perancang “mem-bungkus” bagian dari hasil analisis yang sering berubah-ubah, kemudian mengganti sesuai dengan kebutuhan, jika ada masalah, maka masalah tersebut lebih kecil resikonya bila dibandingkan dengan tanpa “pembungkusan”.
3. Pewarisan (Inheritance)
Pewarisan adalah suatu cara kerja yang menyatakan kesamaan diantara kelas-kelas, penyederhanaan definisi kelas yang mirip ke suatu definisi yang telah ada sebelumnya. Pewarisan terdiri dari generalisasi dan spesialisasi.
4. Asosiasi (Association)
Asosiasi adalah penyatuan atau pengembangan ide-ide. Digunakan untuk me-nyatukan sesuatu secara bersama-sama dalam keadaan yang mirip.
5. Komunikasi dengan Pesan
(Communication with Massages) Pesan adalah suatu komunikasi, berupa tulisan atau ucapan, pengiriman pesan antar orang-orang. Hal ini dihubungkan dengan "pembungkusan",rincian itu merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menerima pesan.
6. Metode Pengorganisasian (Pervading Methods of Organization)
Metode Pengorganisasian ini meliputi tiga bagian yaitu:
a. Perbedaan pengalaman kedalam bagian objek dan atributnya. (object and attributes)
b. Perbedaan antara keseluruhan objek dan komponen bagiannya. (whole and parts)
c. Formasi dan perbedaan antara kelas-kelas objek yang berbeda. (classes,members and distinguishing between them)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar